Air plants do best when you soak them in water. They take in all their nutrients through their leaves not through the roots. The roots serve only to attach the air plant to a host tree or rock or even the ground, nothing more. Soaking air plants in a bowl of water for 20 minutes to an hour every week to 10 days is best. Make sure the water is lukewarm or room temperature so you don’t shock the plant. Because air plants get many of their nutrients directly from the water, it is best to give them water that has plenty of minerals and nutrients in it. Rainwater is best, but if you don’t have an easy way to capture rainwater, the next best thing is spring water. You could also use creek water, lake water or well water. Do no use distilled or filtered water. Distilled and filtered water have less minerals and nutrients. Many municipal water systems have more chemicals and less minerals and nutrients as well. If you are PH conscious, air plants prefer slightly acidic water. The best range is between to alkalinity. City water from the tap is most often higher than this range and therefore not ideal for air plants. Do not be too worried about PH levels. Good clean water will be fine. The second most important part of watering your air plants is properly drying them afterwards. It is very important to lay your air plants out on a dish towel on their side or upside down to let them dry completely. They should be fully dry to the touch within 2 hours after their bath. Do not return your air plants to terrariums and vases until they are completely dry. If you follow these simple watering instructions you will have happy and healthy air plants. Watch Jody's Video on Watering Air Plants Back to Air Plant Care
JAKARTA Penyakit tanaman jagung bisa disebabkan beberapa jenis patogen, di antaranya jamur, bakteri, dan virus. Penyakit-penyakit tersebut memiliki gejala yang berbeda-beda. Dikutip dari Balai Penelitian Tanaman Serealia, Kementerian Pertanian, Rabu (3/8/2022), ada beberapa penyakit yang biasanya muncul pada tanaman jagung seperti
Oleh para pecinta tumbuhan, jenis tanaman air adalah salah satu pilihan flora menarik untuk dipelihara. Salah satu faktor populernya tumbuhan air adalah proses penanaman dan perawatannya yang mudah. Tak seperti tanaman kebanyakan yang memerlukan media tanam tanah subur, tanaman air cukup membutuhkan media air. Pilihannya pun beragam, sehingga dapat menjadi tanaman luar ruangan maupun dalam ruangan. Pengertian Tanaman AirJenis Tanaman Air1. Tanaman Air Emergent2. Tanaman Air Submerged3. Tanaman Air Floating Leaved4. Tanaman Air Free FloatingFungsi Tanaman Air1. Penghias di Kolam2. Mampu Menyerap Racun di Dalam Air3. Meningkatkan Kandungan Oksigen di Dalam Air4. Melindungi Ikan5. Mencegah Tumbuhnya LumutPilihan Tanaman Air Untuk Rumah Kita1. Lotus2. Eceng Gondok3. Bunga Teratai4. Bambu Air5. Kalalili6. Monstera7. Marigold8. Aglaonema9. Tulip10. Sirih Gading11. Philodendron Tanaman air atau hidrofit adalah tumbuhan yang hidup dan telah beradaptasi di lingkungan perairan. Media air tempat tumbuhnya bisa berupa air asin maupun air tawar. Tanaman air tumbuh di area sekitar perairan atau di dalam air. Dapat tumbuh mengapung secara keseluruhan, terendam sebagian, atau hanya sedikit bagian tanaman yang muncul di atas permukaan air. Tumbuhan air yang tumbuh di danau dan sungai dapat berfungsi untuk melindungi ikan dan binatang air lainnya. Tanaman air dapat berfungsi sebagai tempat hidup hewan air invertebrata, menghasilkan oksigen, serta menjadi sumber makanan bagi beberapa jenis ikan dan binatang air lainnya. Tanaman air memiliki pengaruh besar pada kondisi tanah di bawah air yang menjadi tempat tumbuhnya. Hal ini karena tanaman air dapat membuat tekanan air lebih rendah atau tidak terlalu tinggi serta mampu menangkap polusi air dan sedimentasi. Tumbuhan air mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya untuk dapat bertahan hidup di perairan. Adaptasi paling mendasar adalah dengan membentuk sel-sel internal tumbuhan berukuran ringan dan memiliki jenis daun yang bisa mengambang. Tanaman air hanya bisa tumbuh di dalam air atau pada tanah lumpur yang bercampur dengan air. Ukuran tanaman yang hidup perairan sangat bervariasi, meliputi tumbuhan berukuran besar hingga kecil. Jenis Tanaman Air Berdasarkan cara tumbuhnya, tanaman air bisa dikategorikan sebagai berikut marginal aquatic plant, hidup pada bagian tepi perairan floating aquatic plant, hidup pada bagian permukaan perairan submerge aquatic plant, hidup melayang di dalam perairan the deep aquatic plant, tumbuh di dasar perairan Pixabay Selain pengelompokkan tersebut, tumbuhan perairan juga dikategorikan sebagai berikut 1. Tanaman Air Emergent Jenis tumbuhan ini biasanya hidup di area perairan dangkal di sepanjang sungai, danau, rawa, atau kolam. Tumbuhan emergent akarnya berada di dalam tanah, namun sebagian besar bagian tanaman seperti batang, bunga, dan daun muncul di atas permukaan air. Jenis tanaman air ini bereproduksi di permukaan air dengan bantuan angin atau serangga. Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan seluruhnya berasal dari tanah. Ada banyak spesies dan contoh tanaman air emergent dengan bentuk indah, sehingga dijadikan tanaman hias kolam atau danau. Meski tanaman ini menjadi habitat, sumber makanan serta pelindung organisme perairan lain, namun banyak yang menganggap jenis tumbuhan ini sebagai tanaman pengganggu, misalnya adalah alang-alang. 2. Tanaman Air Submerged Jenis tanaman ini memiliki akar yang tumbuh di dalam tanah, sama seperti tanaman air emergent. Namun bedanya, sebagian besar dari tanaman submerged seperti batang, daun, dan bagian lainnya terendam di dalam air dan hanya sebagian kecil muncul diatas permukaan. Jika tumbuhan air emergent memiliki banyak bunga, maka tanaman air submerged sebagian besar merupakan dedaunan atau seperti semak di dalam air. Tanaman air jenis ini mempunyai peranan sebagai pengoksidasi di dalam air. Sebab, sangat efisien mengikat karbon dioksida di dalam air untuk kemudian dilepaskan menjadi oksigen yang menguntungkan melalui proses fotosintesis. Tanaman jenis ini tidak membutuhkan pemupukan, karena mendapat nutrisi dari air. 3. Tanaman Air Floating Leaved Jenis tumbuhan air ini hampir sama dengan tanaman emergent, bedanya adalah bagian akar tanaman floating leaved tidak mencapai tanah. Bagian tanaman yang lainnya seperti daun dan bunga berada di atas permukaan air. Fungsi bagian tanaman yang berada di atas permukaan air adalah untuk menyerap sinar matahari, sehingga tanaman dapat berfotosintesis dan tumbuh. 4. Tanaman Air Free Floating Tumbuhan air jenis free floating biasanya mempunyai bobot ringan dan mudah terbawa arus perairan yang menjadi habitatnya. Ciri utamanya adalah, pertumbuhan akar yang tidak mencapai tanah. Perbedaan dengan kelompok floating leaved adalah ukurannya. Tanaman air free floating seringkali menjadi tempat nyamuk hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu, beberapa jenis tanaman free floating dianggap sebagai gulma. Namun ada juga jenis tanaman air mengapung yang memiliki manfaat, misalnya selada air yang bisa dikonsumsi sebagai sayuran. Akar tanaman mengapung ini melayang di dalam air dan berfungsi sebagai filter. Beberapa tumbuhan air mengapung juga menghasilkan bunga-bunga indah. Selain itu, beberapa jenis tanaman ini juga dapat meningkatkan kejernihan air. Fungsi Tanaman Air Tanaman yang hidup di perairan memiliki beberapa fungsi yang sangat berguna baik bagi kehidupan bawah air maupun kehidupan manusia. Berikut adalah fungsi dan peranan tanaman air 1. Penghias di Kolam Jika kita memiliki kolam, maka kita bisa memperindahnya dengan menanam tanaman air hias. Tidak hanya diisi dengan ikan, tetapi kolam akan menjadi lebih indah dengan hadirnya tanaman perairan. Kolam akan nampak lebih asri, hijau, dan indah. Jika difungsikan sebagai tanaman hias, maka pilihlah tanaman air jenis floating leaved, free floating, atau emergent yang bentuknya dapat terlihat dari atas permukaan air. 2. Mampu Menyerap Racun di Dalam Air Bagi yang memelihara ikan, tentunya ikan akan menghasilkan kotoran yang harus dibersihkan. Jika menumpuk, kotoran ini dapat menjadi zat yang berbahaya bagi ikan peliharaan. Sisa makanan di dalam air yang membusuk juga bisa menjadi sumber racun yang membahayakan bagi kehidupan ikan. Zat amoniak yang beracun bagi ikan dihasilkan dari sisa-sisa makanan dan kotoran yang membusuk. Oleh karena itu, sangat penting untuk membersihkan kolam ikan secara berkala. Cara lainnya adalah dengan menanam tanaman air pada kolam. Tumbuhan air mampu menyerap zat berbahaya seperti amoniak. Zat ini kemudian akan diubah menjadi makanan bagi tanaman tersebut. Kadar amoniak pun akan berkurang, sehingga air lebih bersih. Meskipun demikian, kolam ikan tetap harus dibersihkan secara rutin agar ikan dan tanaman dapat tumbuh dengan baik. 3. Meningkatkan Kandungan Oksigen di Dalam Air Tanaman air juga menghasilkan oksigen karena mempunyai klorofil dan melakukan proses fotosintesis. Proses fotosintesis pada tanaman air tetap membutuhkan sinar matahari. Dari proses ini, oksigen akan terbentuk dan dilepaskan ke dalam air. Dengan kadar oksigen air yang meningkat, maka ikan dan binatang air lainnya yang ada di lingkungan tersebut dapat bernafas dan hidup dengan baik. 4. Melindungi Ikan Tanaman air bisa menjadi tempat berlindung bagi ikan. Selain itu juga bisa menjadi tempat ikan bertelur. Tumbuhan air berdaun besar dan lebar juga dapat melindungi ikan dari terik matahari. Bagian akar tanaman yang panjang juga bisa menjadi tempat berlindung organisme air dari predator. 5. Mencegah Tumbuhnya Lumut Lumut sangat mudah tumbuh di tempat lembab dan basah. Jika lumut tumbuh, maka kolam akan terkesan kotor dan tidak terawat. Kondisi ini menjadi kurang sedap dipandang, apalagi jika kolam ini ada di rumah. Dengan menanaman tumbuhan air di kolam, maka pertumbuhan lumut bisa diperlambat bahkan dicegah. Zat makanan yang ada di dalam air akan lebih cepat diserap oleh tanaman air, sehingga lumut sulit untuk mencari sumber nutrisi dan pertumbuhannya pun melambat. Pilihan Tanaman Air Untuk Rumah Kita Beberapa tumbuhan air memiliki bentuk yang indah dan juga dapat tanaman hias sekaligus sebagai pembersih kola. Berikut ini adalah contoh tanaman air beserta manfaatnya, yaitu Pixabay 1. Lotus Tanaman ini berbeda dengan bunga teratai, meski memiliki beberapa kemiripan. Perbedaan keduanya adalah ukuran lotus yang lebih besar dibandingkan dengan bunga teratai. Daun lotus berbentuk bulat dan lebar dan daunnya dilapisi dengan lilin. Lotus mengeluarkan wangi yang harum. Daunnya yang besar bisa menjadi pelindung bagi binatang air yang hidup di habitat tersebut, sekaligus menjadi sumber makanan. Lotus juga berfungsi membersihkan kolam. 2. Eceng Gondok Tumbuhan ini umumnya masuk ke dalam kategori tanaman gulma, yaitu tanaman kehadirannya tidak diinginkan oleh sebagaian besar orang, terutama di lahan pertanian. Tetapi sebenarnya eceng gondok memiliki fungsi sebagai pembersih air kolam. Kolam yang bersih akan membuat ikan tumbuh dengan lebih baik. Untuk mengendalikan pertumbuhan dan populasinya, kita harus mengeluarkan eceng gondok jika ukurannya sudah terlalu besar. Selain memakan tempat, eceng gondok yang terlalu besar juga mengganggu ketersediaan oksigen di dalam air. 3. Bunga Teratai Bunga teratai tidak hanya indah, tetapi juga bisa digunakan sebagai penyaring air alami. Bunganya berukuran besar, mulai 45 cm hingga 90 cm, serta berdaun lebar. Daun ini menjadi naungan organisme air dan menjadi tempat ikan bertelur. Dari banyak jenis teratai, teratai mini adalah polihan terbaik. Kelopaknya cantik dan batangnya panjang, sehingga sangat cocok sebagai hiasan ruangan di aquarium. 4. Bambu Air Bambu air memiliki batang kokoh sehingga kita tidak memerlukan vas untuk menjadikannya tanaman dekoratif. Kita hanya perlu menyediakan wadah berisi air dan menaruh bambu diatasnya. Saat bambu air mula bertunas, pisahkan dari tanaman utama agar nutrisinya tetap tercukupi. 5. Kalalili Kelopak bunga kala lili berbentuk seperti terompet sehingga cocok menambah kesan indah dalam ruangan. Pada kelopak putihnya terdapat putik berwarna kuning cerah sehingga nampak lebih cantik. Bunga berwarna putih ini menciptakan suasana tenang yang berdampak pada kesan rileks saat melihatnya. 6. Monstera Monstera adalah salah satu tumbuhan hias yang tak harus menjadikan tanah sebagai medianya. Jenis tanaman ini semakin naik peminatnya sejak pandemi Covid-19 sebagai opsi pilihan karena bisa ditanam dengan media air. Meski hanya berupa daun, tanaman air hias ini mampu menambah warna pada lingkungan rumah. 7. Marigold Bagi penggemar bunga warna kuning, tanaman ini bisa menjadi pilihan. Warna keemasan bunga marigold tepat menjadi dekorasi meja ruangan. Habitat asli tanaman ini berasal dari rawa-rawa atau hutan basah, sehingga tidak masalah jika ditanam dalam pot berisi air. 8. Aglaonema Aglaonema adalah tanaman populer sebagai hiasan. Daun aglaonema berwarna hijau kemerahan dan batangnya tidak berkambium. Tanaman ini bisa tumbuh meski intensitas penyinarannya rendah, sehingga tak perlu khawatir bila ingin ditaruh di area yang jauh dari sinar matahari. 9. Tulip Tanaman air hias terbaik yang bisa menjadi pilihan adalah tulip. Kita tentunya akan terpesona dengan kecantikan bunga ini, cukup sediakan gelas berisi air dan menaruh tulip di dalamnya. 10. Sirih Gading Sirih gading adalah tanaman hidrofit merambat yang bisa ditempatkan di dalam maupun luar ruangan. Selain sebagai penghias, sirih gading juga dapat menjernihkan udara dengan cara menyerap racun berbahaya disekitarnya. Cara menanamnya cukup mudah, kita cukup memotong batang sirih gading dan akarnya pun akan tumbuh secara alami. 11. Philodendron Philodendron adalah sejenis tumbuhan dari suku Araceae. Nama tumbuhan ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata philo dan dendron. Philo berarti cinta dan dendron berarti pohon. Keindahan bentuk dan warna-warni daunnya menjadikan Philodendron banyak disukai sebagai tanaman penghias ruangan. Tanaman hias ini dapat tumbuh di segala kondisi cahaya dan berbagai media, termasuk media air. ItulahKota Manshiyat Naser yang ada di Mesir. Walaupun penuh dengan sampah, kota ini berjasa menjaga kebersihan lo. Manshiyat Naser adalah sebuah kota di pinggiran Bukit Moqattam di wilayah Kairo. Di kota ini hidup sekitar 60 ribu orang. Kota ini benar-benar tertutup sampah yang ada di mana-mana. Sampah ada di jalan bahkan di atap rumah penduduk. NilaiJawabanSoal/Petunjuk TERATAI Tumbuhan air ECENGGONDOK Tumbuhan air yang hidup terapung di permukaaan air mempunyai kecepatan berkembang biak vegetatif sangat tinggi Eichhornia crassipes TUNJUNG 1 tumbuhan bunga, hidup terapung di air, berdaun bunga, bunganya ada yang biru, putih, atau merah yang berbatang panjang muncul dari pelepah daun d... ECENG ... gondok tumbuhan air BUNGA Bagian tumbuhan biasanya berwarna elok dan harum HIDROFIT Tumbuhan yang menjalani seluruh daur hidupnya dalam air ALGA Tumbuhan berklorofil, hidupnya bergantung pada gerakan air di dalam air tawar atau air laut LEMBULAUT Mamalia air pemakan tumbuhan KAMBANG Terapung di atas air; IKAN Hewan yang hidup di air TRANSPIRASI Hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan GANGGANG Protista yang menyerupai tumbuhan, berwarna hijau, dan berbentuk seperti benang-benang halus KEKAT Buih daun-daunan dsb yang terapung-apung di air KEKAM Buih atau kotoran yang terapung-apung di permukaan air TELAMPUNG Pelampung; kayu apung kayu yang terapung di air RAWA Tanah Yang Rendah Dan Digenangi Air Banyak Tumbuhan Airnya HIDARIOFILI Tumbuhan yang penyerbukannya mendapat bantuan air atau arus air REOFIT Tumbuhan yang menyukai atau hidup pd dalam air yang mengalir FOTOSINTESIS Penyerapan energi cahaya matahari oleh tumbuhan untuk mengubah CO2 dan air menjadi karbohidrat PLANKTON Organisme tumbuhan/hewan berukuran mikro, melayang-layang di air dan menjadi makanan ikan GUTASI Proses pelepasan air dalam bentuk cari dari jaringan daun WAHAH Sumber mata air di tengah gurun HIDARIOFIT Tumbuhan yang dapat hidup di tempat-tempat yang sangat basah atau di air TEMPUYUNG Tumbuhan semusim, air seduhannya dapat digunakan sebagai obat kandung kemih; Nasturtium indicum KIAMBANG Tumbuhan paku air, biasa ditemukan mengapung di air dengan nama latin Salvina molestaBanyakorang dilaporkan menyerbu melewati staf kecil pertanian tanpa membayar dan menginjak-injak tanaman. Italia berfungsi sebagai "garis depan" pertempuran melawan pariwisata yang berlebihan, karena saluran air menjadi lebih padat daripada sebelumnya. Menjadi kota terapung dengan jalan setapak yang sempit, Venesia, Italia menjadikannyaDi lingkungan air tawar alami, tumbuhan mengapung di sepanjang permukaan air. Kita semua pernah melihat danau atau kolam dengan hamparan tanaman hijau yang lebat di sepanjang permukaannya. Ketika mendesain tangki ikan, tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang sedekat mungkin dengan alam. Cara apa yang lebih baik untuk melakukan ini selain menyertakan beberapa tanaman terapung? Ini tidak hanya akan memberikan tempat berlindung alami bagi ikan Anda, tetapi juga dapat berfungsi sebagai perisai terhadap cahaya yang intens. Beberapa spesies bahkan bertindak sebagai penyangga untuk kelebihan nutrisi. Daftar ini menampilkan lebih dari 15 tanaman akuarium terapung terbaik yang dapat Anda gunakan di tangki, paludarium, atau kolam Anda. Teruslah membaca karena ada begitu banyak tanaman luar biasa yang dapat dipilih.... Apa yang Membuat Tanaman Akuarium Terapung yang Baik? Tumbuhan terapung ditemukan di lingkungan air tawar di seluruh dunia, dalam segala jenis suhu dan kondisi air. Ada dua jenis tanaman terapung yang berbeda yang dapat Anda tanam di tangki atau kolam Anda Emergent mengambang bebas yaitu terendam Tanaman apung bebas tidak memerlukan substrat apa pun untuk tumbuh. Tanaman ini akan tumbuh saat cahaya menerpa mereka ketika Anda menempatkannya di sepanjang permukaan air. Spesies ini memiliki akar yang mengapung di sepanjang permukaan air alih-alih tumbuh berakar ke substrat. Ini berarti mereka dapat tumbuh di sepanjang permukaan tangki ikan Anda tanpa substrat untuk menanamnya. Duckweed dan Frogbit adalah dua contoh yang paling terkenal. Tanaman emergent atau submersed harus ditanam di dalam substrat, tetapi akan mengapung atau tertinggal di sepanjang permukaan ketika mencapai ketinggian penuh. Parrot Feather yang indah adalah jenis tanaman yang muncul. Tanaman apung sering dianggap sebagai gulma pengganggu di alam liar. Tetapi ketika dibesarkan dan dirawat dengan hati-hati, tanaman ini bisa menjadi dekoratif dan bermanfaat bagi tangki Anda. Sebagai permulaan, mereka dapat memberikan naungan dan tempat berlindung bagi ikan di setiap tingkat tangki. Mereka juga bertindak sebagai sumber makanan tambahan untuk penghuni permukaan seperti ikan badut. Akhirnya, saat tanaman membusuk, tanin ditambahkan ke kolom air yang membuat tangki lebih baik untuk ikan yang lebih menyukai air yang sedikit asam. Meskipun ada banyak manfaat, namun ada juga beberapa kelemahannya. Tanaman terapung dapat menaungi bagian tangki lainnya jika tumbuh terlalu rapat. Ditambah lagi, mereka cenderung menarik banyak ganggang, khususnya di lingkungan dengan cahaya tinggi. Tikar hijau yang lebat dapat menyumbat intake filter dan bahkan menjerat ikan-ikan malang yang kebetulan terjebak di dalamnya. Mereka juga tidak terlalu bagus dalam mengoksigenasi tangki, kecuali jika mereka tumbuh terendam atau mengapung sedikit di bawah permukaan. Untungnya untuk tanaman akuarium terapung terbaik, manfaatnya lebih besar daripada kerugiannya. Lihat spesies favorit pada tabel di bawah ini Spesies Ramah Pemula? Peringkat Harga Anacharis Ya $6 sampai $15 11 Azolla Ya $7 sampai $15 12 Bladderwort Ya $8 sampai $10 6 Brazilian Pennywort Tidak $7 sampai $15 7 Duckweed Ya $3 sampai $10 1 Frogbit Ya $5 sampai $15 4 Green Cabomba Ya $10 sampai $20 10 Hornwort Ya $5 sampai $10 3 Ludwiga Palustris Tidak $5 sampai $10 14 Ludwigia Repens Tidak $6 sampai $20 13 Moneywort Tidak $10 sampai $40 8 Parrot Feather Ya $10 sampai $15 2 Redroot Floater Ya $7 sampai $20 5 Salvinia Ya $4 sampai $10 9Eceng Gondok Tidak $15 sampai $30 15 Selada Air Tidak $7 sampai $25 16 Wisteria Air Ya $8 sampai $15 17 1. Duckweed Duckweed adalah salah satu floaters yang paling terkenal dari semuanya! Ditemukan di habitat air tawar di seluruh dunia. Spesies oportunistik ini tumbuh di mana-mana Di akuarium dan paludarium, tanaman ini memberikan tampilan yang segar dan alami. Duckweed tumbuh dalam semua intensitas cahaya, tetapi harus terpapar sinar matahari alami selama sekurang-kurangnya enam jam setiap hari. Ikan yang hidup di permukaan dapat menggunakan duckweed sebagai sumber makanan tambahan dan selalu ada cukup banyak untuk dimakan. Kerugian utama dari Duckweed adalah kemampuannya untuk pergi ke mana-mana. Duckweed mudah tumbuh dan dikelola. Cukup mengapung di sepanjang permukaan tangki Anda dan biarkan tumbuh dengan sendirinya. Hanya dalam beberapa minggu, Anda akan memiliki tikar tanaman akuarium terapung yang lebat. Tanaman akan memperbanyak dirinya sendiri dengan menyebarkan benih dan tunas di seluruh permukaan air. 2. Bulu Burung Beo Parrot Feather adalah salah satu dari tanaman akuarium terapung yang paling spektakuler yang bisa Anda kembangkan. Daun berbulu berwarna aqua yang indah dan bermanfaat. Ini menambah oksigen ekstra ke kolom air Anda saat berakar dan tumbuh sebagai tanaman yang muncul. Ketika berada pada ketinggian penuh, tanaman ini dapat mengapung di sepanjang permukaan dan menciptakan jalur panjang bagi ikan Anda untuk membuat diri mereka betah. Parrot Feather membutuhkan intensitas cahaya sedang hingga tinggi, suhu antara 60 dan 80 ° F dan ukuran tangki 55 galon atau lebih. 3. Hornwort Hornwort dinamai karena penampilan daunnya yang berbentuk tanduk. Hornwort adalah salah satu tanaman terapung yang paling populer dan salah satu yang paling mudah untuk tumbuh. Tidak terlalu pilih-pilih tentang suhu atau cahaya dan dapat tumbuh di tangki air dingin seperti halnya di lingkungan tropis. Aquarium Hornworts tidak boleh disamakan dengan bryophyte Hornworts. Spesies akuarium adalah tanaman dari genus Ceratophyllum. Hornwort memiliki formasi yang mirip dengan tanaman apung Anacharis, meskipun daunnya lebih tipis dan panjang. Dalam substrat yang dipupuk dengan baik, Hornwort dapat tumbuh hingga lima inci seminggu! Tumbuh sangat tinggi ketika ditanam di substrat yang telah dibuahi, tetapi juga dapat tumbuh mengambang bebas di sepanjang permukaan tangki Anda. Ketika tumbuh terlalu panjang, Anda cukup memangkasnya kembali dari atas. 4. Frogbit Frogbit adalah alternatif berdaun besar untuk Duckweed. Di dalam tangki Anda bisa menggunakannya sebagai pengganti tanaman terapung yang lebih cocok untuk kolam. Di kolam, tanaman ini menjadi pendamping yang sangat baik untuk Eceng Gondok dan Selada Air. Frogbit terlihat seperti 'bantalan bunga bakung' kecil yang akarnya mengapung di sepanjang permukaan. Ada banyak spesies yang berbeda, termasuk Amazon, Amerika dan Eropa. Setiap spesies memiliki variasi kondisi tangki dan persyaratan perawatannya sendiri. Semua Frogbit membutuhkan intensitas cahaya antara satu dan tiga watt per galon dan paparan sinar matahari langsung selama delapan jam sehari - ini adalah tanaman akuarium dengan cahaya rendah. 5. Redroot Floater Redroot Floaters memiliki akar panjang yang berubah menjadi merah terang dalam tangki dengan pupuk berbasis zat besi. Redroot Floater adalah alternatif yang tumbuh lebih lambat dari Duckweed atau Frogbit. Anda tidak membutuhkan substrat sama sekali untuk tanaman apung ini , tetapi harus diapungkan dalam tangki terbuka tanpa tudung atau penutup. Dalam cahaya minimal 5 watt per galon, daun dapat berubah menjadi merah agar sesuai dengan akarnya. Dalam cahaya yang lebih rendah, daun berwarna hijau atau kuning. Beberapa ikan mungkin akan menggigit daun atau akarnya, tetapi tanaman akan tumbuh cukup tebal untuk mengimbanginya. Ketika tikar Redroot tumbuh terlalu tebal dan padat, Anda bisa mengumpulkan kelebihannya. Kelebihannya bisa ditempatkan di tangki lain dan tanaman baru akan tumbuh saat cahaya menerpa mereka. 6. Bladderwort Tapegrass dan tanaman akuarium terendam lainnya memberikan aksen Bladderworts dengan sempurna. Pemandangan Bladderworts yang mengambang di permukaan danau atau kolam adalah pemandangan yang sangat umum. Ketika ditanam di kolam luar ruangan atau terkena sinar matahari langsung, mereka akan berbunga di akhir musim semi hingga awal musim panas. Bunganya bisa berwarna ungu, merah muda, atau kuning cerah. Bladderworts dapat tumbuh di hampir semua ukuran tangki dan Anda bahkan bisa menanamnya dalam pot. Untuk menumbuhkan Bladderworts, cahaya Anda harus rendah hingga sedang dan pH Anda harus berkisar antara 6,0 hingga 7,0. Bladderworts memakan mangsa hidup, sama seperti Pitcher Plants dan Venus Flytraps. Mereka menggunakan 'kandung kemih' kecil pada tangkainya untuk menjebak serangga kecil dan zooplankton! Anda perlu menyediakan kutu air dan larva serangga untuk mereka makan. 7. Pennywort Brasil Brazilian Pennywort adalah tanaman yang tumbuh sangat cepat. Ketika mengapung di sepanjang permukaan, ia menciptakan efek 'air terjun' yang indah Daunnya berbentuk seperti koin besar, sehingga dinamakan pennywort. Brazilian Pennywort terlihat spektakuler ketika dirawat dengan baik, tetapi pertumbuhannya yang cepat mungkin sulit diikuti oleh pemula. Pada pencahayaan tiga watt per galon, Pennywort Brasil tumbuh sekitar dua inci per minggu. Untuk mengontrol laju pertumbuhan, jaga agar cahaya tetap rendah dan lewati CO2 ekstra. 8. Moneywort Bunga uang Jenny yang merayap memiliki daun berbentuk koin seperti Pennywort Brasil. Moneywort adalah tanaman rambat air yang dapat digunakan untuk tangki bertema hutan hujan. Ini bukan salah satu tanaman terapung terbaik untuk pemula karena membutuhkan perawatan mingguan. Jika tanaman merambat tumbuh terlalu panjang, mereka bisa menyumbat intake filter Anda. Laju pertumbuhan harus dapat diatur pada 2 hingga 4 watt per galon, tetapi tanaman masih membutuhkan pemangkasan dan pembentukan secara teratur. Stek dapat diperbanyak di substrat atau diapungkan di sepanjang permukaan untuk membentuk tanaman baru. Ketika mengapung di permukaan tangki Moneywort akan tumbuh ke arah cahaya yang mengenainya. Hindari sinar matahari langsung atau intensitas cahaya yang tinggi untuk mencegah pertumbuhan berlebih. 9. Salvinia Pakis air ini adalah tanaman apung dengan perawatan yang rendah yang bisa digunakan sebagai pengganti bunga mawar air. Ada banyak spesies Salvinia yang berbeda untuk dipilih. Spesies yang paling populer untuk akuarium adalah Salvinia minima, Salvinia auriculata, dan Salvinia natans. Anda dapat membedakannya dengan melihat ukuran dan bentuk daunnya. Misalnya S. minima memiliki daun yang lebih kecil dan bulat. Semua Salvinias adalah tanaman yang mengambang bebas dengan akar yang menjuntai ke bawah dari permukaan air. Salvinias berkembang biak melalui cabang, yang bisa Anda potong dan mengapung untuk memulai tanaman baru. Untuk menumbuhkannya, Anda akan membutuhkan pupuk kaya nutrisi dan sedikit tambahan CO2. Perlu diingat bahwa CO2 dapat menurunkan pH kolom air Anda, dan terlalu banyak dapat menurunkan kualitas air Anda. Dalam sebuah tangki, Anda membutuhkan setidaknya empat sampai lima watt cahaya per galon. Di kolam, sepuluh jam sinar matahari per hari diperlukan untuk pertumbuhan optimal. 10. Cabomba Hijau Cabomba Hijau adalah tanaman akuarium yang sangat mencolok dengan daun berbentuk pom pom. Anda bisa menggunakan tanaman akuarium terapung ini sebagai alternatif yang lebih mencolok dari Anacharis. Ikan tropis yang lebih kecil menyukai tanaman ini karena naungannya yang efektif. Tanaman ini juga dapat menyaring kelebihan nutrisi yang masuk ke kolom air Anda. Cabomba Hijau berasal dari Amerika Serikat dan Amerika Selatan. Anda bisa menemukannya dalam jumlah banyak di sepanjang permukaan danau atau kolam. Tersedia opsi terendam dan muncul. Ketika tumbuh muncul, tangkai yang menjuntai di sepanjang permukaan menyerupai Waterweeds yang bengkak. Cabombas Hijau membutuhkan intensitas cahaya lebih dari empat watt per galon dan kisaran pH mulai dari 5,0. Mereka harus dipangkas secara teratur dari atas ketika mereka tumbuh terlalu besar. 11. Anacharis Anacharis adalah jenis rumput air yang juga disebut Brazilian Waterweed. Gulma yang tertinggal ini adalah dihargai karena formasinya yang elegan Tumbuh baik berakar atau mengambang, tetapi akan mengikuti jejak di sepanjang permukaan dengan cara apa pun. Anacharis beradaptasi dengan kondisi air yang lebih hangat, tetapi tumbuh dengan baik di tangki beriklim sedang. Suhu air terbaik adalah antara 60 dan 80 ° F. Tumbuh sangat padat dalam cahaya tinggi atau di bawah pemeliharaan yang buruk. Yang terbaik adalah menggunakan intensitas cahaya pada dua watt per galon untuk pertumbuhan yang lebih lambat dan lebih terkontrol. 12. Azolla Azolla adalah pakis apung yang juga dikenal sebagai Mosquito Fern. Pakan ternak yang populer ini membuat tanaman akuarium dekoratif yang bagus Daunnya bisa berubah menjadi merah tua ketika terpapar besi dan sinar matahari penuh! Azolla jauh lebih baik untuk kolam dan taman air daripada untuk tangki, tetapi dapat tumbuh di tangki terbuka yang besar. Ia juga bisa ditanam di paludarium, meskipun Anda masih membutuhkan ukuran tangki yang besar. Azolla tidak membutuhkan substrat untuk tumbuh dan dapat tumbuh di lingkungan yang lembab antara 60 dan 80 ° F. 13. Ludwigia Repens Ludwigia Repens adalah sejenis primrose air. Tanaman ini harus ditanam di dalam substrat, tetapi membentuk tikar apung di sepanjang permukaan pada ketinggian penuhnya. Di lingkungan yang kaya akan zat besi, batangnya berwarna merah terang dan daunnya berwarna merah tua, sedangkan di daerah yang sedikit kurang zat besi, daunnya memiliki warna hijau yang bervariasi. Untuk warna terbaiknya, jalankan intensitas tiga watt per galon atau lebih tinggi. Ukurannya sedikit lebih kecil dari Ludwiga Palustris yang hanya mencapai sedikit di bawah dua kaki. 14. Ludwiga Palustris Ludwiga Palustris bisa mencapai tinggi hingga tiga kaki! Ludwigia Palustris, atau Marsh Seedbox, adalah jenis lain dari primrose air. Tanaman ini dapat tumbuh dalam cahaya rendah hingga sedang, tetapi membutuhkan banyak zat besi untuk mempertahankan warna terbaiknya. Di lingkungan yang kaya zat besi, tanaman terapung ini memiliki tangkai berwarna merah terang dan daun berwarna merah tua. Dianjurkan untuk tumbuh di lingkungan luar ruangan dengan paparan sinar matahari langsung. 15. Eceng Gondok Eceng Gondok adalah salah satu dari tanaman apung paling populer untuk kolam koi . Sayangnya popularitas ini telah membuatnya menjadi gangguan. Eceng gondok dianggap sebagai gulma invasif di beberapa negara bagian dan beberapa yurisdiksi telah membuatnya ilegal untuk tumbuh. Eceng Gondok adalah tanaman yang sangat menarik dengan bunga-bunga ungu yang indah. Mereka akan terlihat terbaik ketika tanaman dipupuk setiap minggu dan terkena setidaknya delapan jam sinar matahari sehari. Eceng Gondok tumbuh cepat dan menyebar luas, jadi ruang adalah kuncinya. Anda membutuhkan setidaknya tangki 80 galon tanpa tutup atau tudung. Pertumbuhan yang terkendali jauh lebih mudah dalam tangki dengan suhu air antara 70 dan 82 ° F. Tanaman ini mengambang bebas, tetapi akarnya sangat tebal. Setiap beberapa minggu, Anda perlu memangkas akarnya bersama dengan sisa tanaman Anda. 16. Selada Air Selada Air memiliki akar yang sangat kecil dan daun yang sangat besar. Selada Air adalah pilihan yang baik bagi pemelihara yang tidak memiliki pengalaman memelihara Eceng Gondok. Keduanya sangat mirip satu sama lain. Seperti Eceng Gondok, menjual dan menanam Selada Air adalah ilegal di beberapa negara bagian. Selalu periksa undang-undang negara bagian Anda sebelum mencoba menanam tanaman non-asli. Selada Air adalah pemandangan umum di kolam koi. Di beberapa daerah bahkan dapat ditemukan di alam liar. Dalam akuarium air selada harus ditanam dalam pupuk ringan dengan suhu 65 hingga 80 ° F. 17. Wisteria Air Anda mungkin tidak tahu bahwa Water Wisteria bisa ditanam sebagai tanaman terapung. Untuk menumbuhkan Water Wisteria terapung, cukup tempatkan tanaman di permukaan akuarium Anda, alih-alih menanamnya di substrat. Kemungkinan besar akan tumbuh mengambang bebas jika intensitas cahaya Anda lebih dari tiga watt per galon. Water Wisteria memiliki daun yang besar dan sangat rindang. Ini menyediakan tempat berlindung yang sangat baik untuk ikan yang tinggal di permukaan. Water Wisteria tumbuh dengan sangat cepat dan dapat mengalahkan tangki dalam waktu singkat. Ini perlu dipelihara secara teratur agar tidak menjadi gangguan. Pertanyaan yang Sering Diajukan Bagaimana Cara Menanam Tanaman Apung? Sebagian besar tanaman apung tidak memerlukan 'penanaman' sama sekali. Pengapung bebas bisa dipasang di sepanjang permukaan air dan tidak memerlukan penanaman tambahan. Yang terbaik adalah mengapungkannya di dekat sumber cahaya Anda. Pupuk mungkin diperlukan untuk memastikan pertumbuhan terbaik. Karena tanaman ini tidak mengambil nutrisi dari tanah, Anda perlu menambahkan pupuk ke dalam air itu sendiri. Gunakan pupuk yang kaya akan nitrogen, fosfat dan zat besi. Tanaman yang muncul atau menjalar harus ditanam di dalam substrat. Anda harus meletakkannya di dalam butiran halus yang lembut, yang tidak akan merusak akarnya. Tanaman yang baru tumbuh harus dipangkas dengan memotong kelebihan yang tumbuh di bagian atas tanaman. Dalam beberapa kasus, stek bisa diperbanyak di tangki lain untuk menumbuhkan tanaman baru. Ukuran Tangki Apa yang Saya Butuhkan? Ukuran tangki minimum untuk tanaman akuarium terapung adalah 25 galon. Spesies seperti Hornwort yang tumbuh lebih cepat mungkin membutuhkan 55 galon atau lebih. Anda harus mencoba menggunakan tangki terbuka tanpa sungkup atau penutup sehingga tanaman Anda memiliki cukup ruang untuk tumbuh. Apakah Tumbuhan Terapung Mengoksigenasi Air? Beberapa tanaman terapung yang muncul memang memiliki bonus tambahan untuk mengoksigenasi air. Ludwigia Repens dan Parrot Feather adalah dua contoh yang baik, tetapi ini biasanya merupakan pekerjaan untuk tanaman terendam Anda. Bahkan, terlalu banyak tanaman yang mengambang di permukaan akan menghabiskan oksigen di dalam air. Tanaman Akuarium Terapung Untuk Ikan Mas Ikan mas adalah pemakan yang sangat rakus sehingga sulit untuk memelihara tanaman apa pun bersama mereka. Namun, ada beberapa spesies 'tahan ikan mas' yang bisa Anda gunakan untuk menghias tangki ikan mas. Selada Air dan Duckweed adalah yang terbaik untuk kolam dan tangki yang lebih besar. Cabomba dan Hornwort sangat bagus untuk tangki dengan berbagai ukuran. Tanaman Terapung Untuk Ikan Cupang Ikan cupang sangat menyukai tempat berlindung di tangki yang ditanami banyak tanaman yang menyerupai lingkungan alaminya. Bagaimanapun, mereka ditemukan hidup di sawah di alam liar. Saat memilih tanaman terapung untuk tangki cupang, cobalah Duckweed, Frogbit, Bladderwort, Hornwort atau Cabomba. Cara Memilih Tanaman Terapung Terbaik Ukuran tangki, tingkat keterampilan, dan ikan yang ada merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan ketika memilih tanaman akuarium terapung terbaik. Tidak semua tanaman tepat untuk setiap ikan. Jika Anda memiliki ikan yang suka merumput pada tanaman hijau, maka beberapa spesies yang lebih halus mungkin tidak dapat bertahan. Anda juga perlu mempertimbangkan ruang biotope Anda sehubungan dengan ukuran dan tingkat pertumbuhan tanaman. Tanaman apung yang tumbuh cepat akan membutuhkan tangki yang lebih besar atau kolam luar ruangan. Beberapa tanaman cukup mudah dikelola oleh pemula, sementara yang lain lebih baik diserahkan kepada aquascaper berpengalaman. Apakah Anda sedang mencari tempat berlindung terbaik untuk ikan Anda atau hanya mencoba menciptakan aquascape yang indah, tanaman apung yang luar biasa ini akan sangat membantu Anda.
Tanamanair penghasil oksigen, Tumbuhan darat yang bisa hidup di dalam air, Tanaman penetral air kolam, Tanaman air yang terapung TTS, Tanaman Apung air tawar, Tumbuhan yang mengapung di atas air, Tumbuhan yang mampu mengapung di atas air adalah, Jenis tanaman air untuk kolam ikan, Tanaman Apung Aquascape, Tanaman ganggang air, Tanaman apung Aquarium,
Tillandsia, AKA air plants, are so much fun. They are completely unique to the plant world, requiring no soil to survive. But, they do require a different water routine in order to thrive. Follow these steps to water air plants the right way and keep them hydrated and happy all year long. What’s in a Name? Tillandsia get their more common name, air plant, because they grow without soil in the air. One of the most common misconceptions about Tillandsia comes from their name and the idea that they only need air to survive. However, it really means that they need to absorb moisture through their leaves consistently. This either comes from very high humidity as in a greenhouse or from regular soaking. Their spiky tendrils are oh-so-cool looking and because they don’t need soil to survive, there are endless creative ways to display them, from terrariums to popping them inside seashells. You can even make them into jewelry! They are hardy and easy to care for if you know what to do, and the most common problems that people have with air plants are due to incorrect watering. When Tillandsia grow in the wild, they absorb moisture from the air which is much more humid than it is indoors, and that is usually where we keep them, so we have to soak them to re-hydrate. But it must be done properly or the air plant will rot! Water your air plants in the morning to ensure they get enough time to fully dry or it may disrupt their ability to respire at night. To water air plants, remove them from wherever you have them displayed and submerge in a bowl or sink full of enough water to completely cover them. Parts of the plants will float up above the water—this is okay, just make sure that the majority of each air plant is submerged in the water. Leave them in the bath for one hour. Remove each plant, hold facing upside down, and shake well to get rid of any excess water that may be pooling at the base of the inner leaves. Then, turn your air plant upside down on a towel and place it in a bright spot. Let it sit for one to three hours, depending on when it is fully dry. Ensure there is no water pooled or else your air plant may rot. Return your air plants to their regular spot until it is time to bathe them again. Use the Right Water Don’t use chlorinated water for your air plants as it can harm them. Instead, use rainwater or filtered water if possible. If you want to use tap water, allow it to sit out in a bowl for 24 hours first so that the chlorine evaporates. Chlorine can turn the tips of the leaves brown. Change Your Watering Schedule Seasonally Depending on the season, air plants need to be bathed at different frequencies. In the summer when it is hot, they like to be bathed once a week, but in the cool winter months, once every three weeks or so will do. Pay attention to the changing of the seasons and the health of your air plant and water accordingly. You will also want to note the location of your air plant. For example, how much light is your plant is receiving? If it’s getting lots of sun, it may need to be watered more often. Is your plant located next to a heater where it may dry out more quickly or do you live somewhere humid where it will require less water? Take the time to evaluate the surroundings of your air plant when thinking about a watering schedule. Should I Mist my Air Plants? Many garden centers or plant stores will tell you to mist your air plant with water from a misting bottle a few times a week. Personally, I do not find this to be very helpful for the plant. Spritzing is just too inconsistent and doesn’t provide the air plant with enough moisture. Misting should not be the only method you use for watering your air plant. That being said, greenhouses and garden centers just mist them because it is already humid inside a greenhouse. And if you live in a humid climate or a greenhouse you can also get away with spritzing them. For air plants adopted as houseplants for the rest of us, the key is soaking them in a bath. If your air plant is stuck in a terrarium or glued somewhere and it cannot be removed, misting may be your only option. If this is the case, mist very often to ensure it gets as much water as possible without letting water sit in the base. However, I highly discourage placing air plants anywhere where they cannot be removed and bathed! Signs of an Unhappy Air Plant If your air plant is showing signs of distress, it could be due to watering. Crispy tips that are turning brown could be a sign of under-watering. You will also notice that the air plant’s concave-shape is more noticeable when lacking water. Signs of over-watering, however, are tricky to undo. If the air plant is rapidly losing leaves and the base has turned black or brown, the air plant has gone rotten. Resist watering and cross your fingers! View my guide on how to revive a sick air plant for more information. More Posts About Air Plants How to Keep Air Plants Alive and Healthy they Might Even Bloom! This Lush Living Air Plant Wreath has a Secret How to Revive a Sick Air Plant Air Plants in Seashells Plant Geeks Be Warned This Living Jewelry Will Feed Your Obsession
BiIQ. 332 16 12 258 355 23 318 160 13