Selainbakti sosial gotong royong pembersihan lingkungan masjid, personil Polres Tapteng juga memberikan bantuan berupa sembako dan alat kebersihan kepada pengurus masjid. Waka Polres Tapteng, Kompol Rokhmat SH MH, mengatakan, bakti sosial gotong royong dilaksanakan sebagai bentuk syukur sekaligus merayakan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah. Warga Kecamatan Aere bersama sejumlah personil TNI melaksanakan pembangunan embung. Foto Deden Saputra/kendarinesia.'Bersama Rakyat TNI Kuat' sebuah pesan patriot yang digalakkan telah lama oleh jajaran Tentara Nasional Indonesia TNI. Hal tersebut pula terlihat pada pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa TMMD ke-111 yang dilaksanakan oleh Kodim 1412 di Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur Koltim, Sulawesi Tenggara Sultra. Ratusan anggota TNI terjun langsung membantu masyarakat membangun sejumlah infrastruktur diantaranya, membangun masjid, gereja dan embung membantu warga menyelesaikan tiga pekerjaan fisik itu, ratusan personil TNI ini juga akan melaksanakan penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat sekitar, terlebih saat ini sedang terjadi pandemi TMMD ini akan berjalan selama satu bulan ke depan mulai 15 Juni hingga 13 Juli dan akan melibatkanya sebanyak 122 orang dari TNI, Polri 12 orang, dan dari jajaran Pemda Koltim sebanyak 16 Foto-foto pelaksanaan TMMD di Kolaka TimurSalah seorang anggota TNI Kodim 1214 Kolaka saat sedang mengaduk semen pembangunan embung. Foto Deden Saputra/ pengerjaan Masjid Al-Muhajirin Desa Aere, Kecamatan Aere, Kolaka Timur. Foto Deden Saputra/ Gereja Weare di Desa Rubia, pada pelaksanaan TMMD Kolaka Timur. Foto Deden Saputra/ 1412 Kolaka, Letkol Inf Risa Wahyu Puji Setiawan saat memantau pengerjaan Gereja pada pelaksanaan TMMD ke-111 di Kolaka Timur. Foto Deden Saputra/ TNI bersama warga bersama-sama membangun masjid pada pelaksanaan TMMD Kolaka Timur. Foto Deden Saputra/kendarinesia.
Dengansemangat gotong royong itu, masyarakat dapat dengan mudah melewati masa-masa sulit sekalipun. Gotong royong juga membuat masyarakat dapat bangkit bersama dari keterpurukan akibat COVID-19. "Pandemi ini menyadarkan kita bahwa nilai-nilai budaya bangsa kita, seperti gotong royong itu sangat diperlukan untuk pulih dan bangkit bersama

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Ah2c14SXff2LSk5XqO1FxrThKnfVdGZZeHHpu5Sjub8ZBsLLW3HM_A==

Solok Dalam rangka mewujudkan rasa kebersamaan dan meningkatkan ketaqwaan, Warga Lingkungan Limau Kapeh gotong royong membersihkan Masjid Nurul Ikhlas, Minggu (14 /02/2021). Lokasi gotong-royong warga dipusatkan di jalan Lintas Sumatera Km. 9 Limau Kapeh Solok - Sungai Lasi Kecamatan IX Koto - Sungai Lasi Kabupaten Solok . GOWA _ INDONESIA EKSPRESS — Budaya gotong royong Masyakarat di Kabupaten Gowa tetap terjaga hingga saat sekarang ini, hal ini ditunjukkan saat pembangunan Masjid Taqwa Kutulu di Kelurahan Mataallo Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan Sulsel, Rabu 12 Januari 2022. VIDEO WARGA SAAT BERGOTONG ROYONG MEMBANGUN MASJID “Pembangunan Masjid Taqwa Kutulu di Kelurahan Mataallo ini, murni menggunakan anggaran Swadaya Masyarakat,” kata Syamsuddin, SE Dg. Limpo Koordinator Pembangunan Masjid Taqwa Kutulu. Menurutnya, sudah menjadi Budaya masyarakat di Kabupaten Gowa dalam setiap kegiatan terlebih lagi dalam hal pembangunan Masjid, warga tanpa dipanggipun berdatangan untuk bergotong royong, inilah salah satu budaya yang harus kita jaga, ucap Syamsuddin. Warga Kelurahan Mataallo Bajeng Kab Gowa Saat Bergotong Royong Membangun Masjid, Rabu 12 Januari 2022. Dikatakannya, kegiatan pengecoran pada hari ini sungguh luar biasa terlebih lagi gotong royong tersebut ada sejumlah ibu-ibu dan anak remaja Masjid turut bergotong royong, sehingga pekerjaan yang berat ini terasa ringan karena dikerja beramai-ramai bersama warga setempat. “Harapan kita bersama, semoga pembangunan Masjid Taqwa Kutulu ini segera rampung sehingga bisa digunakan warga untuk menunaikan Sholat berjamaah,” ujar Syamsuddin, SE Dg Limpo. VIDEO Warga bergotong royong melakukan pengecoran Masjid Taqwa Kutulu. Terakhir ia kembali mengingatkan, bahwa budaya Gotong Royong ini harus kita jaga karena merupakan warisan leluhur kita didaerah ini yang tentunya menjadikan kita semakin dekat dan akrab antar sesama warga, sehingga apapun yang akan kita laksanakan bisa kita kerjakan secara bersama-sama, kita bangga melihat semua ini,pungkas Syamsuddin, SE Dg Limpo Koordinator Pembangunan Masjid Taqwa Kutulu. Redaksi/Publizher Andi Jumawi Disclaimer Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita tanpa seizin Sumber memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”. Gotongroyong dalam pembangunan ekonomi Masyarakat yang dapat dilaksanakan dalam masyarakat: 1. Membangun perekonomian bersama. Untuk membangun perekonomian agar tidak adanya fakir miskin maka diperlukan gotong royong. Gotong royong ini dilakukan dengan cara penyaluran modal usaha (berupa dana atau tenaga), peningkatan keahlian masyarakat
NEW DELHI - Di tengah retorika komunal yang melengking saat ini, penduduk Hindu dan Sikh di desa Khunan Khurd di distrik Muktsar Punjab adalah bukti bahwa harmoni sosial dan rasa persaudaraan masih sangat hidup di India. Kedua komunitas menyumbangkan uang dan bahan bangunan untuk membangun sebuah masjid. Di desa itu terdapat lima keluarga Muslim yang tinggal, yang tidak punya tempat untuk melakukan sholat. Masjid akhirnya selesai dibangun pada Selasa 22/2/2023, dan semua penduduk lintas agama bergabung untuk meresmikannya. Penduduk desa juga menawarkan siropa jubah kehormatan kepada umat Islam. Keluarga Muslim melakukan ibadah pertama di masjid yang baru dibangun pada hari Selasa di hadapan penduduk desa. Dewan wakaf telah menyediakan sebidang tanah kecil tetapi keluarga muslim tidak memiliki sumber daya untuk membangun masjid. Sehingga masyarakat bergotong royong membantu dibangunnya masjid. “Warga desa, baik Hindu maupun Sikh, kemudian maju dan membantu saudara-saudara Muslim mereka untuk membangun masjid,” kata Imam Punjab Shahi Mohammad Usman Rehmani, yang mengunjungi desa itu, dilansir dari The Times of India pada Kamis 23/2/2023. Penduduk Khunan Khurd Mohinder Singh mengatakan, umat Islam tidak dalam posisi mampu membangun masjid sendiri dan penduduk lainnya dengan senang hati berkontribusi dan bergabung dengan perayaan ketika tempat ibadah diresmikan pada Selasa lalu. Pada bulan Desember tahun lalu, sebuah keluarga Sikh dari desa Bakhatgarh di distrik Barnala telah menyumbangkan sebidang tanah kepada 15 keluarga Muslim di desa untuk membangun sebuah masjid. Sebelumnya, baik Sikh maupun Hindu telah menyediakan lahan untuk membangun masjid, termasuk di desa Machhike di distrik Moga, ketika masjid tua itu dihancurkan karena pelebaran jalan. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
TimOkezone, Jurnalis · Kamis 17 Maret 2022 16:05 WIB. Warga Kampung Pasirnaga gotong royong bangun masjid jadi lebih layak (Foto: ACT) JAKARTA - Masjid Al Falah kini tampak lebih layak dan kokoh sebagai sebuah tempat peribadatan dan sarana belajar ilmu agama. Perasaan bahagia masyarakat Kampung Pasirnaga, Desa Wandasari, Kecamatan BANGKA - Tradisi gotong-royong masih dipelihara oleh Warga Dusun Kayuarang Desa Cit Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka. Kebersamaan itu terlihat saat proses pembangunan Masjid Nurul Iksan di dusun setempat. Hal ini dikatakan oleh Kepala Desa Kades Cit, H Ardani alias Haji Dani kepada Bangka Pos, Jumat 13/12/2019. Menurutnya, gotong-royong pembangunan Masjid Nurul Iksan di Dusun Kayuarang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Proses pembangunan masjid mendapat dukungan sepenuhnya oleh masyarakat setempat. Karena itu pula, masyarakat dusun begitu bersemangat ketika digelar acara gotong-royong demi percepatan pembangunan tempat ibadah yang dimaksud. "Masyarakat kami gotong royong dalam hal pembangunan Masjid Nurul Iksan di Dusun Kayuarang Desa Cit. Bapak-bapak gotong-royong bangun masjid, sedangkan ibu-ibunya gotong-royong memasak, membuat dan menyajikan makanan untuk dimakan bersama setelah gotong-royong," kata Kades yang kadang dijuluki Ustadz Sumin ini menceritakan tradisi masyarakat binaannya. Menurut Kades hingga nanti masjid tersebut rampung dibangun, dibutuhkan dana total sekitar Rp 1 miliar. Kebutuhan dana tersebut digalang melalui swadaya masyarakat, termasuk bantuan pengendara yang melintas atau donatur yang peduli. "Gotong-royong dilaksanakan setiap hari, dibagi dalam setiap regu. Dana berasal swadaya masyarakat, termasuk sumbangan pengendara yang lewat atau donatur yang peduli," kata Kades mengaku belum ada sepeser pun dana bantuan pemerintah terkait pembangunan mesjid yang dimaksud. WargaLDII dan NU Gotong Royong bangun masjid NU Dengan momentum membangun masjid Alhamdulillah LDII mengajak anggota dan pemuda-pemudanya untuk melawan budaya-budaya asing tersebut sekaligus untuk mewujudkan kerukunan umat di Sidoarjo yang harus terus di rajud dan di aktualitas di tingkat masyarakat. LONDON, - Di tengah bulan Ramadhan masyarakat Indonesia di London gotong-royong mengumpulkan dana untuk membangun masjid yang akan menjadi Indonesian Islamic Centre IIC. Sejak 2003, komunitas masyarakat Muslim Indonesia melakukan aktivitas keagamaan dan kebudayaan agama Islam di IIC di suatu rumah di Wakemans Hill Avenue, London 2 lantai itu menjadi pusat kegiatan komunitas mereka melakukan pengajian pekanan, pendidikan Alquran bagi anak-anak dan remaja, kajian tafsir, hingga tempat untuk kegiatan kesenian, seperti rebana. Baca juga Cerita Mahasiswa Indonesia saat Tsunami Covid-19 India Saya Tak Berani ke Laboratorium Ukurannya tak terlalu besar, sehingga hanya bisa menampung maksimal 100 orang. Sangat jauh dari mencukupi. Dari situ mereka memiliki tekad untuk dapat memiliki masjid di London yang representatif, yang punya corak dan penampakan fisik, seperti masjid, bukan seperti rumah biasa.“Saat ini fasilitas dan sarana yang ada rumah di Wakemans Hill Avenue tersebut memang sudah tidak lagi memadai lagi,” ujar Eko Kurniawan, ketua panitia pembangunan IIC, dalam rilis IIC London pada Kamis 29/4/2021. Apalagi, properti di Wakemans Hill Avenue ini berada di permukiman penduduk, sehingga izin yang diberikan sebatas rumah tinggal, bukan untuk aktivitas publik ataupun kegiatan komunitas. “Konsekuensinya, kami tidak bisa menggunakan properti ini untuk kegiatan keumatan secara maksimal,” lanjut Eko. Keterbatasan izin, sarana yang tidak memadai, sementara animo tinggi warga Indonesia dalam mengikuti kegiatan agama, membuat sejumlah warga Indonesia akhirnya memutuskan membentuk panitia baru pembangunan masjid, dengan harapan upaya untuk membangun masjid yang representatif bisa lebih cepat diwujudkan. Baca juga Ketika Putin Tertawa Geli Gara-gara Rencana Kirim Babi ke Indonesia Rencananya, rumah yang selama ini menjadi pusat kegiatan warga Indonesia di Wakemans Hill Avenue akan dijual dan dana dari penjualan dipakai untuk membeli properti lain yang lebih representatif. Td7Np. 72 111 164 114 347 155 39 493 329

gotong royong membangun masjid