Bukuini hadir untuk mengenalkan sekaligus mengabadikan nasihat-nasihat Mbah Moen. Lebih dari itu, buku ini diharapkan bisa membuat kita meresapi dan mengikuti keberuntungan hidup ala Mbah Moen dengan segala kebaikan dan kebenaran yang sudah dialaminya. Salam rindu dari kami, wahai gurunya guru, Syaikhana al-Arif Billah, KH.

ESNBanten -Jembatan kita bermunajat pada Allah adalah doa. Pesan Mbah Moen mintalah 4 hal ini, jangan banyak-banyak. Di kenal sebagai ulama yang kharismatik, KH. Maimun Zubair atau di kenal dengan panggilan Mbah Moen yang lahir di Rembang pada tanggal 28 Oktober 1928 dan meninggal di Mekkah pada saat sedang menunaikan ibadah haji pada 6 Agustus 2019. Beliau dimakamkan di Al Ma’la, Mekkah dengan dihadiri ratusan orang. Walaupun beliau sudah meninggalkan kita, banyak pesan-pesan dan ajaran-ajaran beliau yang dapat senantiasa menjadi pegangan dalam kehidupan kita. Baca Juga JPU Tuntut Mantan Sekretaris FPI dengan Hukuman Mati Ingat nasehat Mbah Moen, “ Jangan banyak-banyak minta sama Allah, cukup minta 4 hal saja.” Apa sajakah itu? Antara lain, adalah kenikmatan hidup rejeki yang berlimpah dan barokah keluarga damai, tentram dan sejahtera keberuntungan di dunia dan di akhirat. Empat hal ini merupakan doa-doa yang mewakili semua keinginan kita di dunia dan akhirat. Istiqomah dalam menjalankan semua perintah-perintah Allah dan senantiasa menjauhi larangannya, agar doa dan hajat kitapun dikabulkan oleh Allah SWT. Baca Juga Omicron Melonjak, Pertandingan Amal Real Madrid dan Barcelona di JIS Jakarta Batal Digelar Terkini

2 Chababah Muqtafiya 3. Naura Syareeva Lubna 4. Muhammad Hasan Thohir Haidaro Pendidikan :1. SD N Nalumsari 2 Lulusan Th. 1980 - 1985 2. Madin Sabilul Huda nalumsari Lulusan Th. 1986 - 1990 3. MI. Qudsiyyah Kudus 1991 4. MTs Qudsiyyah Kudus 1992 - 1995 5. MA Qudsiyyah Kudus 1996 - 1998 Pekerjaan : Guru Qudsiyyah Kudus Tahun 2000- sekarang. HP
Sembilan Karomah Kiai Maimoen Zubair Mbah Moen Karomah adalah kemuliaan dari Allah yang hanya diberikan pada kekasih-Nya atau waliyullah berupa kealiman, keajaiban, atau keistiqomahan di jalan-Nya. Setiap wali pasti memiliki karomah yang keluarbiasaannya itu sesuai dengan maqom level kewaliannya masing-masing. Seseorang dikatakan wali atau tidak, bukan dari penilaian pribadi atau sebagian golongan. Seorang diketahui sebagai wali hanya terbatas kalangan yang menyadarinya. Yakni, cuma sesama wali atau kekasih Allahlah yang tahu. Mereka satu sama lain hidup dan berinteraksi di dunia "perwalian". Untuk Mbah Moen Kiai Maimoen Zubair tak sedikit tokoh agama yang mengatakan beliau merupakan sosok wali. Selain karena keistiqomahan dan kealiman keilmuan, ternyata beliau juga memiliki kisah ajaib. Tentu kisah di bawah ini hanya sebagian kecil dari karomah beliau. Masih banyak karomah beliau yang luput dari kebanyakan umat. Di antara karomah Mbah Mun terurai sebagai berikut 1. Memiliki penglihatan batin luar biasa ilmu kasyaf Setiap harinya ndalem kediaman rumah Kiai Maimun Zubair tidak pernah sepi dari tamu yang sowan. Bahkan, para habib habaib juga tak jarang ikut bertamu. Termasuk saat dua habib dari marga Bin Syaikh Abu Bakar BSA dan marga Assegaf. Baca Kisah Wali Paidi Full PDF Sang Waliyullah dari Jawa yang Lucu dan Penuh Hikmah Mereka berdua berkunjung ke rumah Mbah Mun naik sepeda motor. Seperti biasa banyak tamu yang duduk lesehan di ruangan lebar rumah beliau. Lantas keduanya mengucapkan salam di depan pintu sebagai tanda meminta izin masuk. Banyak tamu yang merespon biasa wajar. Hingga pada saat Mbah Mun merespon sigap menyuruh mereka berdua mendekat para tamu mulai terpancing perhatiannya. Lantas beliau berkata "Antum as-Saqof kamu bermarga As-Segaf." Serta kepada habis satunya lagi "Antum BSA Kamu bermarga Bin Syaikh Abu Bakar." Tentu saja salah satu habib itu terkaget-kaget dalam hatinya. Sebab dia belum pernah bertemu sebelumnya dengan Mbah Moen. Apalagi menceritakan jati dirinya pada beliau. Lantas salah satu dari habib memberanikan untuk bertanya "Mbah, bagaimana bisa tahu marga kami ini As-Segaf dan BSA?" Mbah Moen langsung menjawab "Dilihat dari matanya saja sudah ketahuan." Sebagai tamu spesial, Mbah Mun meminta pada mereka untuk masuk ke ruangan dalam. Mereka dijamu makan. Setelah selesai beliau meletakkan dua amplop di meja makan sambil berkata "Yik panggilan untuk habaib, ini dua amplop, satu untuk bekal habib dan yang satunya untuk kebutuhan habib." Semakin tambah terkejut kedua habib yang saling bersahab itu. Sebab ternyata isi amplop untuk kebutuhan sama persis dengan apa yang diperlukan oleh dua habib tersebut. 2. Dititipi pesan oleh Rasulullah lewat mimpi Mbah Moen pernah didatangi Nabi Muhammad lewat mimpi. Menitipkan salah satu keturunan beliau habib untuk berguru mondok dengan Mbah Moen. Kisah ini diriwayatkan sendiri oleh al Habib Abdullah Zaky al-Kaff saat akan mondok ke Mbah Maimun Zuebair. Habib Zaky diberi wejengan oleh pamannya agar tidak langsung memberi tahu ke Mbah Mun bahwa dia seorang habib keturunan nabi. Pesan tersebut ia pegang kuat untuk dilakukan. Terbukti saat tiba di pondok, Mbah Moen bertanya "Nama kamu siapa?" Habib menjawab dengan penuh mantap "Nama saya Zaky". Perlu diketahui wajah habib tersebut tidaklah kearab-araban seperti habib pada umumnya. Tentu saja, usai momen perkenalan selesai para santri beraktifitas normal lagi. Kembali ke bilik kamar masing-masing untuk istirahat ataupun belajar. Pada suatu tengah malam, gotakan kamar yang dihuni habib Zaky beserta santri lainnya diketuk-ketuk. Sontak saja hampi seisi kamar terbangun. Tak dinyana ternyata yang mengetuk ialah Kiai Maimun Zubair. Santri yang terbangun jadi salah tingkah dan penuh tanda tanya. Mbah Mun memberi penegasan pada orang di kamar itu "Mana yang namanya Zaky?... Kamu tidak mengaku ya kalau kamu masih zuriyah keturunan Rasul? Saya baru saja mimpi didatangi Nabi. Beliau perpesan pada saya untuk titip cucunya... Kalau kamu masih belum mengaku, pilih mana mondok di tempat saya atau keluar dari pondok saya?" Baca Kisah Hidup Waliyullah, Mati Terlindas Truk Sedot WC Gegara Menyalahi Ibunya Sebagaimana diketahui, Mbah Moen merupakan sosok yang dikenal mencintai dan memuliakan keturunan nabi. Sebagai bentuk akhlak baik pada keturunan Rasul. Serta tentu bentuk memuliakan Rasul pula. 3. Keajaiban di seputar wafat Mbah Moen Ada yang mengatakan Mbah Mun tahu kapan dan di mana beliau meninggal. Harapan beliau ialah meninggal di Makkah dan jatuh di hari Selasa. Semuanya terkabul. Sebelum meninggal beliau pernah memberi "pertanda" secara tersirat pada orang yang menemui di Makkah. Berikut video tentang pesan dari Mbah Moen terkait keistimewaan meninggal hari Selasa Ada tamu yang menemui Mbah Moen di hotel tempat beliau bekmukim. Dia ingin tahu sampai kapan beliau menetap di Makkah. Agar orang lain yang masih ingin sowan bisa menyiapkan waktu dulu. Dia bertanya "Mbah, mohon maaf nanti di sini Makkah sampai kapan nggih?" Mbah Mboen menjawab "Sampai tanggal 5". Si penanya kebingungan. Bagaimana di Makkah bisa sampai tanggal 5. Sedangkan ritual haji akan selesai dilakukan sampai tanggal belasan. Si penanya berpikir positif bahwa yang dimaksud sampai tanggal 5 ialah tinggal di dalam hotel yang sedang beliau tempati saat itu. Tak cukup dengan hal di atas, saat di hari wafat alam sekitar seakan ikut menyambut. Mendung dan hujan turun di pagi hari saat beliau wafat. Padahal saat itu adalah musim kering atau kemarau. Akan tetapi tiba-tiba hujan turun saat Mbah Mun meninggal. 4. Nasi berkat tahlil 7 hari wafat tidak basi hingga jam 11 siang esok harinya Bingkisan makanan yang dibagikan tadi semalam saat tahlil 7 hari Mbah Moen di Sarang tidak basi hingga jam 11 siang. Mulai dari nasi, ikan, daging, kue, dan lain-lain tidak ada penurunan kualitas. Kondisinya masih layak makan seperti saat dibagikan malam harinya. 5. Menghentikan hujan deras saat mengisi pengajian Dalam situasi asyiknya para hadirin menikmati pengajian tak disangka hujan lebat tiba-tiba turun. Saking derasnya para pendengar mencari posisi yang aman agar tidak terguyur air. Di tengah kepanikan panitia pengajian dan segenap undangan, ternyata Mbah Mun menyikapi dengan tenang. Mbah Maimun Zubair melantunkan doa yang diamini oleh para peserta pengajian. Hujan pun berhenti seketika, sehingga acara pengajian dilanjutkan hingga selesai. Waktu lima belas menit pertama yang terpotong hujan dilanjutkan hingga satu setengah jam kemudian. 6. Menaiki mobil tanpa bahan bakar Suatu hari dikisahkan Mbah Moen sering ke Pasuruan menaiki mobil. Kendaraan itu sering terjadi kerusakan. Pada saat hendak pulang dari Pasuruan mobil mengalami kendala. Akhirnya terpaksa harus diampirkan dulu ke bengkel. Setiba di sana dan diperiksa montir hal aneh terjadi. Tukang bengkel berkata "Ini mobil siapa?" Sopir yang mengantarkan Mbah Mun menjawab "Ini mobilnya Kiai Maimun. Emangnya kenapa Pak?" Montir itu menjelaskan sambil terheran-heran "Ini selang bahan bakarnya terlepas. Tidak nyambung antara tangki dengan mesin. Kok bisa mobilnya jalan." 7. Melipat waktu atau melipat bumi Karomah semacam ini merupakan yang paling sering diceritakan dimiliki para wali. Yakni, mempersingkat waktu dan jarak tempuh menjadi lebih sedikit atau pendek. Dengan kemampuan tersebut, seorang wali bisa berpergian ke penjuru dunia manapun tanpa perlu khawatir tak cukup waktu. Diceritakan oleh Kiai Fadlolan Musyaffa pada saat beliau masih kuliah di Universitas al Azhar, Kairo Mesir diminta tolong oleh Mbah Mun. Kiai Fadlolan disuruh menemani beliau ziarah ke makam Imam Syadzilli. Seorang tokoh ulama sekaligus keturuan Nabi yang wafat di Mesir. Padahal sesuai dengan hitung-hitungan waktu antara jadwal terbang pesawat dengan jarak tempuh ke lokasi ziarah tidaklah cukup. Butuh waktu tambahan berjam-jam waktu untuk melaksanakan misi tersebut. Namun, nyatanya waktu tersebut mampu "dipangkas" oleh Mbah Mun. 8. Menyembuhkan sakit dengan air putih Masih dikisahkan oleh Kiai Fadlolan saat mengantarkan beliau ke makam Imam Syadzili bahwa Mbah Mun dapat menyembuhkan penyakit dengan air tawar. Saat beliau mampir dan rombongan di rumah makan sederhana dimintai tolong pemiliknya untuk mendoakan air putih yang dibawa. Ibu itu memohon pada beliau "Wahai syaikh, doakan suami saya, dia sedang sakit." Setelah air didoakan beliau bertanya "Di mana suami ibu?" Ibu itu mengantarkan Mbah Moen ke tempat suaminya. Beliau mengoleskan air yang telah didoakan itu ke suaminya. Akhirnya berangsur-angsur lelaki itu mulai lebih mendingan. 9. Amalan yang ampuh untuk penglaris dagang sapi Ada kisah juragan sapi yang sedang mengalami krisis keuangan akibat bisnisnya sedang rugi. Musibah itu tidak hanya dialami oleh dia saja, tapi hampir semua pebisnis bidang persapian mengalami kelesuan. Ia sudah mencoba melakukan cara tapi ujungnya tetap macet. Tahu akan cobaan hidup itu, salah satu alumni pondok sarang menyarankan pada juragan itu untuk sowan ke Mbah Moen. Singkat cerita malam tiba. Setelah mengutarakan permasalahan hidupnya juragan sapi itu hendak pamit. Mbah Moen melarangnya pulang. Harus menginap malam itu di pondok dulu. Kalau tetap ingin pulang beliau tidak akan mau mendoakan. Juragan itu menurut arahan beliau. Selain untuk mendapat doa juga karena atas arahan teman supaya menuruti kemauan beliau. Banjir Embun Tak lama setelah sowan ke ndalem Kiai Maimun Zubair segala keruwetan bisnis juragan sapi itu mulai berangsur-angsur hilang. Geliat jual beli sapi mulai terlihat. Dagangannya mendatangkan untung besar seperti sedia kala.
Ceritadari Blora untuk Mbah Moen. Islam Kaffah 26/11/2019 Biografi. Selasa 6 Agustus 2019 sekira pukul 9 00 WIB saya tengah asyik melotot mata di depan laptop Tiba tiba ada bunyi di hape saya tanda WhatsApp masuk Seketika langsung saya sambar itu hape jadul Saya baca Innalillahi wa innailaihi roji un nembe kapundut KH Maimun Zubeir selasa di

- Mbah Moen sebut tak perlu minta banyak saat berdoa, cukup amalkan 4 permintaan ini saja. Mbah Moen atau KH. Maimun Zubair memang kerap memberikan amalan saat berdakwah. Satu di antara amalan yang pernah Mbah Moen bagikan yakni 4 doa yang bisa membuat seseorang bahagia. Dikutip dari kanal YouTube MUNAJAT DOA, 3/3/2023, hidup tak perlu meminta banyak hal seperti apa yang diutarakan Mbah Moen. Baca JugaSerba-serbi Ramadhan Persiapan Menyambut Bulan Suci agar Ibadah Berkah "Cung, lek nyuwun Allah Ta'ala kui ojo akeh-aleh, papat wae wes cukup Kalau minta doa kepada Allah SWT itu jangan kebanyakan, cukup empat saja," jelas KH. Maimun Zubair dikutip dari YouTube MUNAJAT DOA, 3/3/2023. Empat doa yang dimaksud sang Kyai antara lain Nywuwun nikmate urip, artinya seseorang bisa panjatkan doa agar diberi kenikmatan selama hidupnya di dunia. Nyuwun rizki lumitu, meminta agar diberi rezeki yang barokah. Nyuwun keluarga tentrem. Mbah Moen menerangkan saat memanjat doa meminta agar keluarga selalu damai tentram. Baca JugaMasih Rangkap Jabatan, Heru Budi Bakal Punya Tiga Kendaraan Dinas, Satu di Antaranya Mobil Listrik Nyuwun bejo dunia akhirat, artinya agar diberi keberuntungan saat di dunia dan akhirat. Sang Kyai menerangkan apabila seseorang diberi keberuntungan dunia dan akhirat, maka hidupnya akan bahagia.* Sumber YouTube MUNAJAT DOA

Sejumlahtokoh agama Tanah Air beramai-ramai menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Kiai Haji Maimun Zubair, satu di antaranya adalah ustaz Yusuf Mansur.. Lewat akun Instagram miliknya, Selasa (6/8/2019), ustaz Yusuf Mansur membagikan kenangan terakhir saat bersama Kiai Maimun Zubair.. Yusuf Mansur mengunggah rekaman

Inilah 4 Doa Wasiat Mbah Moen, Tak Perlu Banyak Ilustrasi/Hidayatuna Jakarta – Ulama kharismatik, KH. Maimoen Zoebair atau Mbah Moen pernah memberikan wejangan atau pedoman hidup bagi santri-santrinya dan untuk siapa Moen mengatakan mintalah permohonan kepada Allah SWT cukup empat saja, agar bahagia dunia dan dari kanal Youtube Munajad Doa, Jumat 29/04/2022, Mbah Moen mengatakan hidup di dunia ini sebenarnya tidak usah menginginkan banyak Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang itu mengutarakan cukup meminta 4 hal saja kepada Allah SWT. Menurutnya hal itu sudah dinilai cukup.“Cung, nek nyuwun Allah Ta’ala kui ojo akeh-akeh, papat wae wis cukup,” kata beliau yang diucapkan dalam bahasa yang pertama, kata beliau melanjutkan, memohon kepada Allah agar diberikan nikmat hidup.“Nyuwun nikmate urep,” kata ulama berpengaruh di kalangan NU dan nasional mintalah rezeki yang berkah serta melimpah dan dijauhkan dari kefakiran.“Nyuwun rezeki lumintu,” yaitu mintalah keluarga yang rukun, tenteram sakinah, mawadah, warohmah.“Nyuwun keluargo tentrem,” kata yaitu berdoa agar menjadi seseorang yang beruntung di dunia maupun di akhirat.“Kaping papat, nyuwun bejo donyo akhirat,” pungkasnya.
Karenanya sambung Kiai Muflich, Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam Indonesia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengirimkan doa kepada pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang itu. "Sugeng tindak (Selamat Jalan) Mbah Moen," tutup Kiai Muflich. Sebelumnya, Mbah Moen menutup usia di Tanah Suci Mekkah, Selasa (6/8) pagi

Banyak orang percaya bahwa beberapa karomah Maimun Zubair antara lain bisa menghentikan hujan lebat hingga memprediksi tanggal wafatnya. Apakah kamu salah satu yang percaya? Maimoen Zubair atau Mbah Maimun adalah ulama besar Indonesia. Beliau merupakan pendiri Ponpes Al Anwar Rembang sekaligus tokoh ormas terbesar, Nahdlatul Ulama. Sosoknya yang bersahaja membuat ulama yang satu ini dicintai masyarakat tanah air. Meskipun telah wafat beberapa tahun silam, namanya tetap dikenang hingga kini. Salah satu hal yang membuat penasaran dari sosok ulama karismatik ini adalah karomah Maimun Zubair. Menurut para murid dan saksi mata, Mbah Maimun memiliki karomah yang luar biasa dari Allah Swt. Simak selengkapnya di bawah ini! 6 Karomah Maimun Zubair yang Istimewa 1. Menghentikan Hujan Lebat Sumber Suatu video yang tersebar di YouTube memperlihatkan Mbah Maimun tengah berdoa pada Allah Swt. Doa tersebut dipanjatkan Mbah Maimun saat terjadi hujan lebat di tengah acara Maulid Nabi. Dengan doa yang khidmat, mendadak hujan deras itu pun berhenti. Banyak yang percaya kalau hujan itu berhenti atas doa Mbah Maimun yang dikabulkan Allah. 2. “Melipat Waktu” Karomah Mbah Maimun ini diceritakan oleh KH Fadlolan Musyaffa. Melansir Mbah Maimun mampu “melipat waktu” saat berziarah ke makam Imam Syadzili di Mesir. Saat itu, Kyai Fadlolan bercerita bahwa perjalanan ke lokasi tujuan seharusnya 9 jam dengan jarak 400 km. Namun, rombongan Mbah Maimun mampu tiba dengan waktu 2,5 jam. Mustahil, namun hal itu benar adanya menurut para saksi. 3. Naik Mobil Tanpa Bensin Saksi mata menyaksikan langsung karomah ulama Mbah Maimun ketika mobil yang dinaiki beliau melaju tanpa bensin. Hal ini bermula ketika mobil yang dinaiki Mbah Maimun memang dalam keadaan rusak. Namun, anehnya saat mobil itu masuk bengkel maka sang montir mendadak heran. Diceritakan, montir yang memeriksa kendaraan itu menyatakan kalau saluran selang bensin mobil itu tidak tersambung. Tetapi, perjalanan dari Pasuruan itu tetap berjalan lancar. 4. Bertemu Nabi Khidir Sumber Nabi Khidir adalah satu-satunya nabi yang masih hidup. Tidak semua orang bisa bertemu langsung dengan Nabi Khidir. Namun, dalam satu ceramahnya disebutkan kalau Mbah Maimun bertemu Nabi Khidir di suatu tempat. “Kamu Maimun Zubair cinta kepada saya, saya juga cinta kepada kamu, dijamin Gusti Allah nantinya,” ucap sosok tersebut yang dipercaya Nabi Khidir. 5. Restoran Terbakar Usai Menipu Mbah Maimun Karomah Maimun Zubair selanjutnya disaksikan langsung oleh Kyai Fadlolan. Suatu waktu, rombongan Mbah Maimun Zubair hendak ziarah ke makam Imam Syadzili. Di tengah perjalanan, mereka singgah di suatu restoran. Singkatnya, saat hendak membayar sang kasir menyatakan kalau uang yang dibayar Kyai Fadlolan kurang. Padahal, uang tersebut cukup sesuai perhitungan. Merasa tertipu, Mbah Maimun mengatakan bahwa mereka bukan dari golongan yang baik. Usai membayar dan pergi, rombongan mendengar bahwa restoran itu mendadak kebakaran. 6. Mengetahui Tanggal Wafat Karomah Maimun Zubair yang terakhir adalah mengetahui tanggal wafatnya. Hal ini diceritakan oleh jemaah haji Tegalrejo, Sodikun. Saat di Mekkah, dia bertanya sampai kapan Mbah Maimun tinggal di Mekkah untuk ibadah haji. Mbah Maimun menjawab bahwa dia tinggal sampai tanggal 5. Tak disangka, ucapan tersebut adalah tanggal di mana beliau wafat pada 5 Dzulhijjah 1440 atau 6 Agustus 2019. *** Semoga artikel ini bermanfaat. Baca informasi menarik lainnya di Cek rumah impian dari sekarang lewat Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu AdaBuatKamu. Temukan hunian favorit dan terjangkau, salah satunya dari Podomoro Park Bandung!

LINGKARMADIUN - Hari Jumat memiliki arti persahabatan atau persatuan, sebagaimana dengan orang-orang yang beragama Nasrani dan Yahudi menjadikan hari Sabtu atau sabat.. Hari tersebut juga dijadikan sebagai persatuan, begitu pun dengan hari Jumat bagi orang Islam dijadikan sebagai hari persatuan. Hari Jumat dimana seluruh muslim diwajibkan
Jakarta - Namanya Nuhin, asal Demak. Usianya sudah menginjak 73 tahun. Senyum terus tersungging di bibirnya saat menceritakan antusiasmenya untuk berhaji karena 'amanat' dari almarhum Mbah detikHikmah di sektor 11, Senin 5/6/2023, Mbah Nuhin masih lantang berbicara dan tidak menunjukkan tanda-tanda demensia atau pikun. Saat ditanya berapa usianya dan dengan siapa dia berhaji dia menjawab dengan lancar tanpa ragu-ragu."Usia 50 tahun ditambah 23 tahun," tutur pria asal Demak, Karanganyar, Desa Undakan Kidul ini membuka pembicaraan. "Naik haji sendirian, ibunya istri sudah meninggal ketika 2017 dan diamanatkan oleh Mbah Maimun Zubair yg dimakamkan di Ma'la untuk berhaji," lanjutnya sambil Maimun Zubair alias Mbah Moen merupakan ulama besar Indonesia, tampaknya menjadi kiai panutan Mbah Nuhin. Mbah Moen wafat setelah melaksanakan salat Subuh, pada tanggal 6 Agustus 2019 pukul WAS di Rumah Sakit An-Nur Makkah. Tidak ada gejala beliau sakit karena malam sebelumnya beliau menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi. Mbah Moen dimakamkan pada tanggal yang sama, di Ma'la, Makkah."Ketika saya umrah tahun depan, eh tahun kemarin sudah ke situ Ma'la dikarenakan saya tidak mendapet panggilan haji karena COVID, berziarah itu namanya Maimun Zubair, itu kiai anak saya, yang namanya haji Nafan, yang haji tahun lalu hajinya haji furoda. Sekarang orangnya anaknya dia saya bercuri maksudnya lagi ada urusan untuk Batshumasail 3 hari," sedikit lagi Mbah Nuhin akan memenuhi impiannya untuk menyandang gelar haji. Ditanya kondisinya, dia berkata sangat senang dengan penyelenggaraan haji sejauh ini."Yang bikin senang ada ini menunjuk petugas saya seneng, betul-betul menyenangkan, makan enak di Madinah, nasinya juga banyak, tapi saya orang tua separuh itu, anak muda itu habis," sebut Mbah Nuhin."Hotelnya? hotelnya sae bagus," katanya. "Ora ono yang sakit, jam berangkat ke sana Haram untuk menjaga diri dari kelelahan," terus, Mbah Nuhin semoga hajinya mabrur!Simak Video "Antusiasme Calon Jemaah Haji Ikuti Praktek Manasik yang Digelar Maktour" [GambasVideo 20detik] lus/lus ucmEF0. 326 76 136 16 181 337 66 197 439

4 doa mbah maimun